Komite Nasional Nelayan Nusantara (KONANN) dan Srikat Tani Indramayu (STI) serta, Serikat Petani Indonesia (SPI) ujuk rasa di depan kantor DPRD Indramayu dan Bupati Indramayu
Ratusan nelayan yang turun ke jalan itu menuntut reformasi agraria. Aksi ratusan nelayan dan petani Indramayu tersebut dilaksanakan di depan kantor DPRD Kabupaten Indramayu dan Pendopo Pemkab Indramayu pada, Rabu 8 Juni 2022.
Para nelayan dan petani mulai gerak aksi dari Sport Center Indramayu, menuju ke DPRD Indramayu, dilanjut akhir titik demo Pemkab Indramayu. Demo ratusan nelayan dan petani tersebut menuntut agar pemerintah Indramayu membuat gugus tugas reforma agraria.
Dalam aksinya massa menggelar puluhan bendera, spanduk, dan poster yang berisi tuntutannya.
Adapun tuntutannya adalah :
1. Laksanakan Reforma Agraria di Indramayu.
2. Selesaikan Konflik Agraria dan Redistribusikan Tanah untuk Petani.
3. Bentuk Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) sesuai Amanat Perpres 86/2018 dengan Pelibatan Organisasi Tani dalam Strukturnya.
4. Stop Kriminalisasi, Intimidasi, dan Diskriminasi Hak Petani.
5. Stop Produksi PG Rajawali II yang Merusak dan Mencemari Lingkungan.
6. Lindungi dan Berikan Jaminan Harga Pasar Padi saat Panen Raya.
7. Berikan Jaminan Sarana Pendukung Produktifitas dan Distribusi untuk Petani (Benih, Pupuk, Pelatihan, Teknologi, Infrastruktur, Dll).
8. Tarik Aparat dari Lokasi Prioritas Reforma Agraria (SPI-STI).
9. Tolak Segala Bentuk Kemitraan yang Merugikan Petani, Termasuk Melegitimasi Pengukuhan Klaim Kawasan Hutan.
10. Bubarkan PG Rajawali.
11. Bubarkan Perhutani, atau Pemerintah Menjalankan Reforma Agraria Secara Murni dan Konsekuen di Indramayu.
12. Tertibkan Nelayan Pengguna Alat Tangkap yang Tidak Ramah Lingkungan.
13. Jangan Persulit Nelayan Kecil untuk Mengurus Dokumen Kepemilikan & Izin.
14. Segera Laksanakan Pencegahan Abrasi.
15. Lakukan Normalisasi di Sungai Desa Brondong & Pabean Ilir untuk Aktivitas Kapal Nelayan Kecil.
Disaat ujuk rasa di depan gedung DPRD masa Nelayan dan Petani disambut ketua DPRD Indramayu yakni, Syaefudin.
Saefudin katakan pihaknya menyambut baik kedatangan kalangan nelayan dan petani.
Serta memastikan pihaknya akan menindaklanjuti apa yang dituntutkan oleh para nelayan dan petani ini.